Apa kamu berencana menikmati liburan di ibukota Jakarta? Nah, tidak ada salahnya berwisata kuliner dengan teman-teman atau keluarga. Supaya lebih seru, coba jelajah tempat-tempat makan paling legendaris yang ada di ibukota ini.
1. Mie Ayam Gondangdia
Mie ayam termasuk makanan paling populer di kalangan warga Jakarta. Tapi, di tengah begitu banyak tempat makan yang menawarkan menu makanan ini, Mie Ayam Gondangdia termasuk salah satu yang legendaris. Berdiri sejak 1968, Mie Ayam Gondangdia masih menjadi favorit warga Jakarta sampai saat ini, termasuk kalangan selebriti. Yang membuat mie ayam ini begitu digandrungi pecinta kuliner ibukota tentu saja citarasa mie buatan rumah yang gurih dan bertekstur kenyal. Kalau kamu tertarik mencicipi Mie Ayam Gondangdia, datang saja ke Jalan R.P. Soeroso No. 36, Jakarta Pusat setiap hari pukul 9 pagi sampai 10 malam.
2. Gado-Gado Bonbin
Bumbu dan rasa orisinil membuat Gado-Gado Bonbin menjadi salah satu tempat makan legendaris di Jakarta sejak tahun 1960 lalu. Rumah makan sederhana yang berlokasi di Jalan Cikini IV No. 5, Jakarta Pusat, ini masih sering dikunjungi pelanggan setianya. Konon, yang membuat gado-gado ini istimewa dibandingkan gado-gado lainnya adalah penggunaan kacang tanah yang disangrai, bukan digoreng seperti biasanya, untuk bumbu kacang.
Sekarang, bukan hanya gado-gado yang ditawarkan rumah makan ini. Kamu juga bisa mencicipi makanan lain seperti nasi rames, lontong cap gomeh, asinan, ayam goreng, juga mi ayam yang juga terbilang populer.
3. Soto Betawi H. Ma’ruf
Kalau kamu mengunjungi kawasan Taman Ismail Marzuki di Jalan Cikini Raya, kamu akan melihat satu rumah makan yang berdiri di sebuah bangunan tua dengan dinding bercat putih. Di sana terpampang tulisan Rumah Makan Betawi Soto H. Ma’ruf. Inilah rumah makan soto betawi legendaris Jakarta yang sudah dirintis sejak tahun 1940-an.
Jangan salah, meskipun tampilannya sederhana, Soto Betawi H. Ma’ruf ini digemari sampai kalangan pejabat dan tokoh politik lho. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga keluarga Cendana kabarnya sangat menggemari soto ini.
4. Gandy Steak House
Untuk kamu yang ingin menikmati masakan barat dengan suasana tempo doeloe serta rasa yang lezat, jangan sampai melewatkan Gandy Steak House yang sudah ada sejak tahun 1980. Terletak di kawasan Menteng, tepatnya Jalan HOS Cokroaminoto 90, dekorasi interior restoran ini nyaris tidak ada perubahan. Pelayannya juga masih berseragam rompi hitam merah seperti ketika pertama kali beroperasi. Tapi, ada sedikit perubahan yang dilakukan dalam menu Gandy Steak House, karena mereka mulai menambahkan pilihan daging sapi AS, Australia, Wagyu dan lokal.
Kamu juga bisa menemukan menu khas Jepang seperti shabu-shabu dan teriyaki. Tapi, yang jelas, jangan sampai kamu melewatkan hidangan steak dengan citarasa klasik dan menggugah selera dengan aroma saus yang menguap saat dituangkan di atas hotplate. Hm…nyam!
5. Restoran Trio
Satu lagi tempat makan legendaris di kawasan Gondangdia. Restoran Trio sudah berdiri sejak 1947 dan masih mempertahankan suasananya yang sederhana. Tapi, tidak demikian halnya dengan menu makanannya. Restoran Trio menawarkan sekitar 200 menu masakan ala Kanton dengan citarasa yang istimewa seperti Nasi Goreng Kepiting, Bakmi Goreng Ayam dan Lumpia Udang Ala Trio yang termasuk menu idola di kalangan pelanggannya. Untuk pelanggan non-Muslim, kamu bisa mencicipi beberapa menu yang mengandung daging babi ataupun kodok. Nah, tunggu apa lagi, langsung saja datang ke Jalan R.P. Soeroso, di mana Restoran Trio berdiri tidak jauh dari stasiun kereta api Gondangdia.
6. Roti Tan Ek Tjoan
Untuk para pecinta roti, Roti Tan Ek Tjoan yang terletak di Jalan Cikini Raya 61, Menteng, ini tidak boleh luput dari daftar wisata kuliner. Toko roti ini sudah berdiri sejak 1921dan sampai saat ini masih sering didatangi pelanggan setianya, meskipun popularitasnya mungkin kalah dibandingkan toko-toko roti modern yang bertebaran di pusat perbelanjaan. Toko roti ini bersebelahan dengan pabriknya, di mana kamu bisa langsung mencium aroma roti yang harum selama berada di sana.
Tan Ek Tjoan masih mempertahankan kualitas rotinya yang tebal, padat dan tidak menggunakan bahan pengawet agar tetap segar dan bercita rasa alami. Roti yang paling digemari di Tan Ek Tjoan adalah roti bimbam, semacam roti sobek manis tanpa isi. Ada juga roti lain yang adonannya ditambahkan gula jawa dan kayu manis. Kamu bisa menikmati roti-roti lezat itu langsung di kedai Tan, atau dibawa pulang.
7. Warung Tinggi Coffee
Setelah puas mencicipi berbagai makanan legendaris di ibukota, tidak ada salahnya mampir di kedai kopi tertua di Jakarta, Warung Tinggi. Bisnis kopi Warung Tinggi sudah dimulai sejak tahun 1878 lalu dan berlokasi di kawasan Hayam Wuruk, tepatnya Jalan Tangki Sekolah. Awalnya Warung Tinggi beroperasi bukan hanya sebagai warung kopi, tapi juga warung nasi, bahkan warung kelontong yang menjual barang-barang keperluan rumah tangga. Di sini kamu bisa menemukan sekitar 200 jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk kopi luwak yang menjadi populer selama beberapa tahun terakhir. Kalau kamu masih ragu dengan kualitas kopi yang disajikan Warung Tinggi, kamu patut tahu bahwa Warung Tinggi juga kerap mendapat pesanan dari konsumen luar negeri lho!
Foto ABG Bookingan