1. Suarez Dicuekin
Luis Suarez sering dielu-elukan saat tampil di Anfield, namun hal itu tidak berlaku di superstore Tesco di Mather Avenue, Liverpool. Seorang jurnalis Mirror menceritakan kisah lucu ketika Suarez berbelanja di Tesco.
"Saya berada di belakang Luis Suarez saat ingin membayar di kasir. Dia membeli banyak sekali permen. Pria di kasir terlihat cuek terhadap kehadiran Suarez, padahal dia bintang Liverpool. Ketika Suarez pergi, saya bertanya ke pria itu: 'Itu Luis Suarez', dan dia mengatakan, 'Ya, saya tahu. Dia membeli permen lebih sering daripada saya menyelesaikan jam kerja. Orang-orang di sini sudah bosan dengan Suarez."
Luis Suarez sering dielu-elukan saat tampil di Anfield, namun hal itu tidak berlaku di superstore Tesco di Mather Avenue, Liverpool. Seorang jurnalis Mirror menceritakan kisah lucu ketika Suarez berbelanja di Tesco.
"Saya berada di belakang Luis Suarez saat ingin membayar di kasir. Dia membeli banyak sekali permen. Pria di kasir terlihat cuek terhadap kehadiran Suarez, padahal dia bintang Liverpool. Ketika Suarez pergi, saya bertanya ke pria itu: 'Itu Luis Suarez', dan dia mengatakan, 'Ya, saya tahu. Dia membeli permen lebih sering daripada saya menyelesaikan jam kerja. Orang-orang di sini sudah bosan dengan Suarez."
2. Pemain Gaji Pemain
Lakonnya adalah striker legenda Kroasia, Alen Boksic. Ketika dibeli Middlesbrough pada 2000, Boksic harus berpasangan dengan striker asal Inggris, Noel Whelan. Setelah beberapa pertandingan, mantan striker Lazio dan Juventus itu merasa kesal dengan Whelan. Boksic menilai Whelan sering membuang peluang di depan gawang.
Kesal dengan permainan Whelan, Boksic kemudian mendatangi kantor manajemen Middlesbrough. Kepada sekretaris klub Boksic bertanya, "Berapa gaji Whelan per pekan dan kontraknya tersisa berapa bulan?" Setelah mendapatkan jawaban, Boksic meninggalkan kantor. Keesokan harinya, Boksic kembali ke kantor Middlesbrough dan memberi sekretaris klub sebuah cek. Dengan tegas Boksic mengatakan, "Itu sisa gaji Whelan sesuai kontrak, sekarang suruh dia pergi dari klub ini."
Sayangnya, Middlesbrough tidak bisa memenuhi permintaan Boksic. Whelan dan Boksic pun sama-sama meninggalkan Middlesbrough pada 2003.
3. Edgar Davids KO
Edgar Davids merupakan salah satu pesepakbola yang tangguh. Namun, legenda Belanda itu harus KO ketika berkelahi dengan Robbie Keane saat sama-sama memperkuat Tottenham Hotspur pada Desember 2005. Insiden bermula ketika Davids dan Keane cekcok saat latihan. Awalnya, Davids cukup yakin bisa mengalahkan Keane.
Namun, Davids tidak tahu kalau Keane merupakan mantan atlet tinju amatir. Keane pun melayangkan dua kali pukulan ke wajah mantan pemain Juventus, AC Milan dan Barcelonatersebut. Alhasil, hidung Davids mengalami cedera. Davids pun tidak pernah memperkuat Tottenham lagi pascaperkelahian tersebut.
4. Berita Hoax
Pada Januari 2003, mantan kiper Coventry, Steve Ogrizovic, diberitakan telah ditangkap oleh militer Kazakhstan karena dianggap sebagai mata-mata. Sebuah petisi kemudian muncul di situs Petition Online, yang menyerukan agar Ogrizovic dilepaskan. Sekitar 250 fans Coventry pun memposting dukungan melalui situs online tersebut.
Lucunya, saat petisi ramai dibicarakan di situs Petition Online, Ogrizovic ternyata sedang santai menjalankan tugasnya sebagai direktur akademi Coventry. "Jelas petisi itu hoax. Saya bukan tidak tahu dari mana datangnya," ujar Ogrizovic.
Edgar Davids merupakan salah satu pesepakbola yang tangguh. Namun, legenda Belanda itu harus KO ketika berkelahi dengan Robbie Keane saat sama-sama memperkuat Tottenham Hotspur pada Desember 2005. Insiden bermula ketika Davids dan Keane cekcok saat latihan. Awalnya, Davids cukup yakin bisa mengalahkan Keane.
Namun, Davids tidak tahu kalau Keane merupakan mantan atlet tinju amatir. Keane pun melayangkan dua kali pukulan ke wajah mantan pemain Juventus, AC Milan dan Barcelonatersebut. Alhasil, hidung Davids mengalami cedera. Davids pun tidak pernah memperkuat Tottenham lagi pascaperkelahian tersebut.
4. Berita Hoax
Pada Januari 2003, mantan kiper Coventry, Steve Ogrizovic, diberitakan telah ditangkap oleh militer Kazakhstan karena dianggap sebagai mata-mata. Sebuah petisi kemudian muncul di situs Petition Online, yang menyerukan agar Ogrizovic dilepaskan. Sekitar 250 fans Coventry pun memposting dukungan melalui situs online tersebut.
Lucunya, saat petisi ramai dibicarakan di situs Petition Online, Ogrizovic ternyata sedang santai menjalankan tugasnya sebagai direktur akademi Coventry. "Jelas petisi itu hoax. Saya bukan tidak tahu dari mana datangnya," ujar Ogrizovic.
Foto ABG Bookingan