Resep Antitua Paling Mujarab



Biasanya, cukup banyak masalah kesehatan yang dikeluhkan wanita menopause. Masalah kesehatan muncul karena menurunnya produksi hormon estrogen. Ini mengakibatkan pengeluaran beta-endorphin berkurang, sehingga ambang sakit pun berkurang. Sering pula muncul keluhan nyeri tulang dan otot seperti sakit di pinggang atau nyeri di daerah kemaluan.

Kekurangan estrogen juga mengganggu fungsi sel-sel syaraf dan mengurangi aliran darah ke otak. Ini mengakibatkan sulit konsentrasi, cepat marah, dan pelupa. Estrogen juga memiliki efek terhadap kualitas tidur. Tak heran kalau gangguan tidur adalah keluhan lain yang sering muncul. Indra mengatakan, kekurangan hormon estrogen juga menyebabkan berkurangnya cairan vagina dan aliran darah ke vagina. Sel-sel epitel vagina pun menjadi tipis dan mudah cedera. Akibatnya, banyak wanita yang mengeluh sakit saat bersenggama sehingga enggan melakukannya.

Berbagai keluhan tadi membuat banyak wanita takut menghadapi menopause. Ketakutan ini wajar. Tapi menjadi tua adalah satu hal yang tidak bisa kita hindari. Dalam hal ini, yang paling penting adalah bagaimana menjaga kesehatan agar tetap bugar walau menopause datang.

''Jangan melawan alam, tapi bersahabatlah,'' begitu nasihat dokter Gerry Heryati SpRM MARS. Menurut spesialis rehabilitasi medik dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini, resep antitua yang mujarab adalah dengan hidup sehat. Salah satunya, dengan cara berolahraga rutin. Menurut Gerry, otot adalah mesin tubuh. Ukuran dan kekuatan otot akan berkurang seiring dengan proses penuaan sehingga kekuatan berkurang dan muncul masalah kemunduran.

Jika kita tidak melatih otot dengan benar, kita akan kehilangan 2-3 kilogram jaringan otot setiap 10 tahun kehidupan dewasa. ''Dengan berkurangnya massa otot, metabolisme akan turun lima persen setiap 10 tahun,'' ujar Gerry.

Metabolisme lambat bisa menimbulkan penimbunan lemak tubuh. Ini dapat dihindari dengan melakukan latihan penguatan secara teratur. ''Anda dapat mengganti sejumlah otot yang berkurang, dalam waktu singkat pada usia berapa pun, melalui program latihan sederhana,'' tegas Gerry.

Faktor seks pun sebaiknya tidak dilupakan. Banyak yang enggan untuk berhubungan intim karena sakit. Sementara steroid seks berperan terhadap fungsi susunan syaraf pusat. Menurut Indra, pada keadaan estrogen rendah sekali pun, wanita bisa mengalami orgasme. Jadi, walau telah menopause, disarankan tetap melakukan aktivitas seksual dengan suami secara teratur. Dengan melakukan seks secara teratur, elastisitas vagina dapat dipertahankan. ''Nyeri senggama justru akan bertambah buruk jika hubungan seks makin jarang dilakukan,'' demikian Indra.
Foto ABG Bookingan